Hormonik Nasa Hormon Organik Pengatur Tumbuh

13 November 2024
Hormonik Nasa Hormon Organik Pengatur Tumbuh

Hormonik adalah Pupuk Nasa Organik yang berupa hormon organik cair alami dari PT. Natural Nusantara yang fungsinya saling mendukung dengan produk POC Nasa yang sangat bagus untuk memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk meningkatkan hasil panen.

Ada tiga hormon yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman dalam proses pertumbuhannya, yaitu: Auksin, Giberelin, dan Sitokinin. Apabila tanaman kekurangan salah satu hormon tersebut maka pertumbuhannya akan terganggu. Tanaman bisa menjadi kerdil (pertumbuhan lambat), pertumbuhan akar kurang sempurna, umbi sedikit dan kecil, bunga dan buah mudah rontok. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi produksi tanaman itu sendiri.

Untuk itu keberadaan hormon sangatlah penting. Sekarang telah banyak di pasaran hormon yang umumnya bersifat anorganik/kimia. Walau dirasakan manfaatnya tapi karena sifatnya yang sintetik/kimia tentu cenderung sukar terurai oleh alam, sehingga dalam pemakaian jangka panjang akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungannya. Untuk menjawab tantangan itu. Maka PT Natural Nusantara mengeluarkan produk Hormon yang bersifat dan berbahan organik, dengan nama HORMONIK.

HORMONIK merupakan suplemen pertanian untuk memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan (aman) bagi kesehatan manusia maupun binatang. Hormon yang terkandung dalam HORMONIK adalah senyawa alami yang mengatur pertumbuhan tanaman terdiri dari auksin, giberelin dan sitokinin.

AUKSIN
Hormon ini dalam tumbuhan sebagai indol 3-asetat (IAA) yang dihasilkan oleh jaringan muda yang sedang tumbuh. Fungsi hormon ini untuk perbesaran dan diferensiasi sel, peningkatan respirasi tanaman, merangsang sintesis RNA, protein dan enzim. Auksin sangat berperan pada pembentukan jaringan pada fase pertumbuhan vegetatif.

GIBERELIN
Hormon ini mendorong pertumbuhan/pemanjangan tubuh tanaman (akar dan batang), merangsang pembungaan, menormalkan pertumbuhan tanaman yang kerdil. Hormon ini bekerja secara saling membantu dengan hormon lain (sinergis) seperti hormon auksin. Dapat juga memacu pertumbuhan tanaman yang terhambat karena penyakit.

SITOKININ
Fungsi hormon ini untuk pembesaran dan diferensiasi sel, menghalangi ketuaan, mengarahkan aliran asam amino dan zat makanan ke seluruh tubuh ke bagian tanaman dengan konsentrasi sitokinin tinggi.

Secara umum, manfaat HORMONIK bagi tanaman untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, akar, memperbanyak dan memperbesar umbi, mengurangi kerontokan bunga dan buah serta memperbanyak dan memperbesar buah.

Dibanding hormon kimia, HORMONIK mempunyai kisaran dosis lebih lebar sehingga jika kelebihan tidak membahayakan tanaman, mudah terurai oleh alam dan aman bagi manusia dan lingkungan.

CARA PEMAKAIAN HORMONIK NASA :

  1. Dikocok terlebih dahulu.
  2. Larutkan HORMONIK dengan air, dosis 1-2 cc/It air (2-3 ttp/tangki), lalu semprotkan ke daun tanaman secara merata.
  3. Pemakaian dilakukan paling tidak pada pertengahan usia tanaman (untuk tanaman sekali panen misalnya padi, palawija, dll) hingga menjelang berbunga (dari awal tanam akan lebih baik).
  4. Untuk tanaman tahunan lakukan penyemprotan intensif 3 bulan menjelang musim berbunga.
  5. Untuk tanaman semusim yang dipanen lebih dari sekali (misalnya cabe, tomat, kacang panjang, dll) setiap selesai pemetikan dapat disemprot ulang untuk merangsang pemunculan bunga baru, memperpanjang masa panen dan meningkatkan kualitas.